merah.putih@garuda-nusantara.org
Prabowo Subianto
Hashim DjojohadikusumoDR.IR.Rachmat Pambudy, MS
DR.IR. Endang S. Thohari, MSc
IR. Frans BMD, MSi
IR.Rauf Purnama, MM
IR. Widya Purnama, MM
Tim yg bernaung dibawah Institut Garuda Nusantara (IGN) yg didirikan oleh Prabowo Subianto dan Hashim Djojohadikusumo dan pendiri lainnya melalui Yayasan Garuda Nusantara, merupakan Pusat Pemikiran dan Study Kajian Strategis yg bersifat independen dan memfokuskan diri pada kajian, studi dan penelitian bidang Ekonomi, Kebijakan Publik, Pembangunan Daerah dn Studi Internasional yg berkaitan dgn Kedaulatan dan Kemakmuran Indonesia yg meliputi Advokasi untuk isu isu dan permasalahan strategis yg dihadapi bangsa dan Negara beserta alternatif SOLUSI KONKRIT yang dapat dilaksanakan.
Buku dengan "Delapan Pilar" utk kesejahteraan Rakyat Indonesia ini menceritakan kondisi ekonomi Indonesia selama berpuluh-puluh tahun. Bahkan dengan usianya yang ke-66 tahun, Indonesia belum dapat memanfaatkan kekayaan alamnya untuk kepentingannya sendiri, menjadi satu Paradoks Negara kaya dengan sumber daya alam dan keunggulan lainnya tapi rakyatnya masih miskin.
Dalam buku tersebut tercantum Strategi Pokok, Strategi Utama dan Strategi Pendukung yg merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan saling mendukung dan saling menguatkan dan merupakan "Big-Push Development Strategy".
Strategi Pokok meliputi;
1. Menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yg aman, damai dan stabil (Quality National Sovereignity)
2. Mencapai Pertumbuhan Ekonomi yg tinggi, berkesinambungan dan berkeadilan (Quality Growth)
3. Menciptakan Lapangan Pekerjaan dan Lapangan Usaha Berkualitas (Quality Jobs)
4. Memberantas kemiskinan, kelaparan dan kebodohan (Quality Life)
5. Menciptakan lingkungan sehat, bersih dan berkualitas (Quality Environment)
Strategi Utama meliputi;
1. Membangun kedaulatan pangan nasional
2. Membangun kembali kedaulatan energi nasional
3. Mengembangkan industri nasional yg unggul dan bernilai tambah
4. Memberdayakan BUMN sbg motor & agen utama penggerak pembangunan
5. Membangun ekonomi kerakyatan berdasarkan nasionalisme dan berbasis sumber daya sosial bangsa
6. Akselerasi pembangunan pedesaan
7. Percepatan pembangunan infrastruktur
8. Membangun kembali kedaulatan pengelolaan sumber daya alam nasional.
Strategi Pendukung meliputi;
1. Kebijakan Makroekonomi yg bersahabat dan berpihak
2. Sistem hukum nasional yg tegak dan adil
3. SDM Indonesia yg berkualitas
4. Mengendalikan pertumbuhan penduduk dan pemerataan distribusi dan kualitas penduduk.
Strategi Implementasi merupakan prasyarat lain yg diperlukan dalam pembangunan nasional dgn strategi big-push development adalah adanya pemerintahan yg kuat, bersih dan efektif dalam implementasi program pembangunan nasional serta upaya serius merformasi birokrasi menjadi birokrasi yg profesional, independen lepas dr golongan dan kepentingan serta terpenuhi dengan baik seluruh kebutuhan dasarnya.
Program pembangunan prioritas pada dasarnya bertujuan untuk;
- Menciptakan lapangan kerja dan usaha
- Menciptakan Nilai Tambah
- Memberantas Kemiskinan, Kelaparan dan Kebodohan serta
- Mengejar ketertinggalan bangsa kita dari negara lain.
Salah satu yang dapat dijadikan ukuran ekonomi Indonesia, menurut Prabowo, adalah neraca ekspor impornya. Hal tersebut terlihat dari banyaknya kekayaan Indonesia yang keluar (net outflow of wealth) tanpa bisa dimanfaatkan di dalam negeri. Seperti pada 1997-2008, terjadi net profit di mana ekspor Indonesia rata-rata US$ 25 Miliar per tahun. Tapi BI pada 2009 menetapkan cadangan devisa Indonesia sekitar US$ 50 Miliar
"Berarti terjadi net loss of national wealth yang kurang lebih US$ 250 Miliar. Artinya di mana keuntungan dan kekayaan bangsa tidak tinggal di Indonesia. Kondisi inilah yang saya nilai ada yang salah dalam sistem perekonomian kita," ujar mantan Danjen Kopasus dan Pangkostrad, Prabowo Subianto.
Link:
http://books.google.com/books?id=2z7DQwAACAAJ&sitesec=reviews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar