Senin, 19 Desember 2011

Apa salahnya Negeriku....

Tergoda dengan mudahnya mencari pada laman google atau kerennya sering disebut googling (bukan guling... hehehe) menggelitik jari ini untuk mencari....
Apa sih salahnya negeri ini...?
Pasti ada yang salah di negeri ini.... tapi ini bukan soal narapidana yang berdessak desakan dalam LP lohhh...
Salah sistem pemerintahan kah ? presiden ? menteri ? atau apa malah kita yg salah hidup di negara tercinta ini....

Mari kita coba fasilitas gratis mbah google yg saat ini masih terasa independen....
Pertama saya googling  "salah sistem pemerintahan"
Alamaaaakkk.... saya dibuat terkaget kaget.... gimana ngga... coba lihat hasilnya... dalam waktu kurang dari 0,20 detik didapat 1.950.000 hasil yg berkaitan dengan kesalahan pemerintahan... !

Dengan sekian banyak hal kesalahan sistem, bagaimana menteri nya ?
"keberhasilan menteri" awalnya saya agak terhibur dengan hasil 6.200.000 ini dapat disikapi bahwa para menteri memiliki keinginan untuk memperbaiki kesalahan sistem pemerintahan menjadi suatu keberhasilan, tapi tunggu dulu... kita perlu tau apa ketidak berhasilan menteri....
terdapat 13.500.000 hasil bila kita mencari dgn kata "ketidak berhasilan menteri" atau keberhasilannya cuma 50% dari ketidak berhasilan yg dicapai....

Kalau demikian hasilnya, pasti ada yang salah....
Mari kita lihat berapa besar kesalahan yg dilakukan pemegang tongkat komando dimulai dari sistem pemerintahan paling bawah...

Kesalahan Lurah, hasil yang didapat dalam waktu 0,26 detik terdapat hasil 1.690.000 yang berhubungan dengan kesalahan lurah....

Kesalahan Camat, dalam waktu 0,26 detik terdapat hasil 578.000 hal yg erat kaitannya dengan kesalahan camat.... hmmmmm baru tau sekarang bahwa pak lurah banyak melakukan kesalahan dibanding pak camat... jadi sudah benar apa yg disajikan sinetron2... memang pak lurah lebaayyyy.....

Kesalahan Bupati, 2.810.000 berbanding lurus dengan kesalahan Walikota yang  2.400.000 hasil yang berkaitan dengan kesalahan bupati/walikota, digoogling dalam waktu kurang dari 0,30 detik, dan ini sedikit banyaknya memberikan jawaban atau pembenaran atas mundurnya Dicky Chandra dari wakil bupati dan kembali ke profesi semula sebagai artis... maklum artis, jangankan salah segitu banyak... salah sedikit aja udah rame di infotainment.... next....

Kesalahan Gubernur....ternyata semakin tinggi tingkatannya akan menaikkan tingkat kesalahan sampai dengan 2 kali lipat.... karena ternyata terdapat 5.600.000 hal yang berkaitan dengan kesalahan Gubernur dalam waktu pencarian 0,23 detik, dan apakah akan menjadi 2 kali lipat bila kita googling dengan kata "kesalahan menteri" ? let's find out...

Kesalahan Menteri.... waaawwwwww ternyata betul.... !!!
terdapat hasil 10.700.000 hal yang berkaitan dengan kesalahan menteri dalam waktu pencarian 0,23 detik !!! dannnn.... apakah akan meningkat lagi hasilnya bila kita naik ke level presiden ?

Bila kita ketik kesalahan presiden, kita masih bisa berbesar hati karena tdk jauh dr menteri, yaitu 12.200.000 kesaslahan yg berkaitan dengan kesalahan presiden, tapi tidak demikian halnya bila kita langsung menimpakan kesalahan pada presiden dengan mengetikkan kata "salah presiden" karena teori diatas kembali benar karena ternyata terdapat hasil sebesar 27.500.000 hal yg berkaitan dengan salah presiden.... bukan main..... dan memang tidak main main...

Siapa yang pilih presiden ? mestinya ikut bertanggung jawab... apakah betul ? Last but not least....
Ternyata semua ini kembali berpulang pada kita sebagai rakyat.... karena terbukti dengan kita googling "salah rakyat" akan terdapat 62.100.000 hal yang berkaitan dengan salah rakyat dan ini bukan sulap bukan sihir bila demokrat meng klaim kemenangan sebesar 62%.....

Anehnya Negeriku....

Awalnya saya ingin menulis keanehan yg terjadi pd petani kita, penduduknya 250 juta 90% nya makan nasi, lahan subur disepanjang negeri, tapi aneh.... kok petaninya miskin...

Jakarta macet...cettt... begitu juga di kota2 besar lain bahkan ada beberapa kabupaten yg mulai dilanda kemacetan.... tp kenapa pertamina harus mengurangi subsidi bila tidak ingin merugi... anehhh....
padahal seharusnya dgn pemakaian BBM 41,42 juta kilo liter pd tahun 2011 saja, pertamina seharusnya memperoleh keuntungan yang signifikan dari hasil penjualan ditambah lagi dgn lifting minyak yg 915 ribu barrel perhari.... tapi yaa kenapa kok tetap merugi bila tdk mengurangi subsidi, tapi bila tdk memakai subsidi harga BBM menjadi lebih mahal dari produsen lain bahkan selisihnya sampai Rp.500/liter.... weleh weleehhhh...benar benar anehhh.....

semakin dirasa banyaknya keanehan negeri ini, untuk sejenak saya tinggalkan topik di atas untuk menjadi pokok bahasan berikutnya.....

coba googling dan ketik dua kata "anehnya negeriku"

dalam tempo kurang dari 0,30 detik akan ditemukan 234.000 hasil yg berhubungan dengan keanehan keanehan yang terjadi di negara kita Indonesia....
dan lucunnya negeri ini tidak se aneh negeri ini krn kelucuan negeri ini hanya separuh dari keanehan negeri ini, atau 147.000 hasil yg berhubungan dengan lucunya negeriku...

sekarang coba googling dan ketik dua kata "hebatnya negeriku"

haaaahhhhh.... dalam tempo kurang dari 0,15 detik terdapat 207.000 hasil tentang betapa hebatnya negeri kita Indonesia....

Apakah kita ini bangsa yang hebat tapi aneh ?
Apakah anehnya merupakan salah satu kehebatan negeri ini ? aneh....
atau betulkah kalau kita dibilang pemalas ?
Ok... mari kita googling dgn dua kata sama seperti hal di atas "malasnya negeriku"

Ouuwwhhh.... tidak juga... karena hasil yg diperoleh dalam waktu kurang  dari 0,25 detik ditemukan 5.600 hal yg berhubungan dgn malasnya negeri ini....

So... apa penyebab negeri kita masuk dalam kategori negara miskin dan gemar berhutang ? bila kita googling dgn cara yang sama, 4.000 hasil googling kemiskinan berbanding 324.000 hasil googling yg berhubungan dengan kata "kaya nya negeriku"

ini pasti ada yang salah.... apa mungkin saya salah mencari/googling dengan mbah google ? atau saya harus mencari melalui biro pusat statistik ? atau melalui lembaga survey ?

Ohh NO.... kita semua tau apa kata BPS dan kita juga tau lembaga2 survey tersebut adalah lembaga walaupun independen tetap saja berbayar, kalaupun free, hasilnya dapat digunakan sbg promosi agar survey berikutnya memiliki rating dan semakin tinggi ratingnya, semakin mahal bayarannya.... sama halnya dengan google yg berniat membuka kantor perwakilannya di Indonesia namun perbedaannya sampai dengan saat ini  gratis utk googling tanpa iklan saat googling.... sambil berkata "hai Indonesia... tunggu tanggal mainnya..." wahhhh....

dan tulisan ini menjadikan hasil pencarian anehnya negeriku menjadi 234.001 hasil !!!

ilustrasi by Cak Ripin : http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1780661680055&set=a.1673896770999.2078476.1344818241&type=3