Karya Penyair dan seniman kawakan Landung Simatupang tentang kematian Sondang Hutagalung: sondang yang bakar diri
anak itu bicara dengan tubuhnya, bensin dan api
ia mati di depan hidung kekuasaan
yang berlarut-larut mengecewakan
suka dusta, cucitangan dan ingkar janji
[:) tak apa. semua baik-baik saja
lihatlah barang empat-lima hari
semua juga segera lupa. :)]
bapak, memang begitulah biasanya
tapi yang ini berbeda: memberimu isyarat, bahkan aba
untuk sigap mengubah diri atau menyingkir dini
waktu mendesak, bapak; di mana-mana berkobar api!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar