
(Bukan Pengusaha Biasa, Bukan Aktivis Gereja Biasa, Tapi Agen China
Military Intelligence, Punya Misi China Harus Berkuasa di RI via Jokowi)
Namanya: James Tjahaja Riyadi
Lahir: Jember, 1957
Jabatan: Deputy Chairman Lippo Group
Ayah: Mochtar Riyadi
Ibu: Suryawai Lidya
Pendidikan:
1. Sejak usia 8 tahun disekolahkan oleh ayahnya di Macau, kawasan Cina
Selatan yang merupakan salah satu pusat bisnis, mafia, judi, dan
pelacuran terbesar di dunia yang sampai Perang Dunia II di bawah
penjajahan Portugis.
2. Macau adalah simpul penting jaringan pengusahan Cina perantauan di seluruh dunia.
3. James bersekolah selama 4 tahun di Macau, lalu melanjutkan sekolahnya di Australia.
Bisnis:
4. Tahun 1975, saat berusia 18 tahun ia pindah ke Amerika Serikat dan
mulai bekerja di Irving Trust Banking Company, sebuah bank riba yang
bermarkas di pusat bisnis internasional New York.
5. Tahun 1976, James pindah ke kota Little Rock, negara bagian Arkansas,
ia mendirikan sendiri bank riba pertamanya bernama Worthen Bank dengan
modal US $ 20 juta. Ia bekerja sama dengan sahabat dekat ayahnya:
Jackson T. Steven, yang dikenal sebagai “god father”-nya masyarakat
Arkansas.
6. Tahun 1977, Lippo Group secara resmi mengalirkan dana yang
dikumpulkan dari kekayaan alam, bisnis, dan dana masyarakat Indonesia ke
sebuah jaringan bank riba terbesar di Arkansas Stephen Inc di bawah
bendera Worthen Banking Corporation.
7. Mochtar Riyadi, ayah James juga melakukan investasi ke National Bank of Georgia.
8. Lewat tokoh Arkansas Jackson T. Steven inilah James berkenalan dengan
tokoh-tokoh politik AS seperti: Jimmy Carter, Bill Clinton (jauh
sebelum ia menjadi presiden AS termuda).
9. Di awal tahun 1980-an James dan ayahnya mendapatkan lisensi untuk memproduksi televisi berwarna dengan Zenith Electronics.
10. Tahun 1983, berdirilah Lippo Finance and Investment, sebuah
perusahaan yang mengelola dana, terutama rakyat Indonesia yang
meletakkan uangnya di bank riba Lippo di Indonesia.
11. Tahun 1985, jaringan bank riba Worthen diketahui menyalurkan
beberapa juta dolar pinjaman ilegal kepada perusahaan-perusahaan milik
keluarga Riyadi.
12. Persahabatan James Riyadi dan Bill Clinton semakin erat ketika
istrinya Hillary Clinton menjadi pengacara Worthen Bank sejak tahun
1984. Tempat tinggal keduanya berdekatan.
13. Tahun 1993, ketika Bill Clinton dilantik secara resmi untuk periode
pertamanya sebagai Presiden AS, keluarga besar James Riyadi diundang
secara resmi untuk menghadiri rangkaian acaranya.
14. Ketika tahun 1994 kota Bogor menjadi tuan rumah APEC (Asia Pacific
Economic Cooperation), Presiden Bill Clinton secara khusus makan malam
di rumah pribadi James T. Riyadi di Lippo Karawaci.
15. Sesudah Worthen, James Riyadi membeli sebuah jaringan bank riba
Cina-Amerika tertua di pantai Barat Amerika bernama Bank of Trade. Tak
lama kemudian, pemerintah federal AS mengeluarkan perintah menghentikan
seluruh kegiatan bank riba itu karena dianggap melanggar
peraturan-peraturan pencucian uang. James menjual bank itu.
16. Waktu itu, James Riady pindah ke Los Angeles dan mendirikan Lippo
Bank dengan pertolongan seorang bankir riba asal Hong Kong, John Huang,
sekali lagi karena terlibat pencucian uang bank baru tersebut mengalami
kerugian.
17. James mendirikan sebuah perusahaan bernama Across Asia Multimedia
Ltd. bersama Jim Guy Tucker, salah satu bekas gubernur negara bagian
Arkansas. Orang ini dipaksa mengundurkan diri setelah ketahuan terlibat
skandal penipuan yang dikenal dengan sebutan skandal Whitewater pada
tahun 1996.
18. James Riyadi dan Jim Tucker berkenalan di Second Presbytarian Church di kota Little Rock Arkansas.
19. Across Asia Multimedia inilah yang kelak membangun infrastruktur televisi kabel terbesar di Indonesia bernama Kabelvision.
Kontroversi:
20. Pada kampanye pemilihan presiden AS tahun 1996 (yang kemudian Bill
Clinton terpilih untuk kedua kalinya), James Riyadi yang merupakan warga
negara ber-KTP Indonesia menjadi salah satu penyumbang terbesar Partai
Demokrat.
21. Dua tahun kemudian, 1998, pada saat rakyat Indonesia semakin banyak
yang miskin dan kelaparan karena krisis ekonomi dan krisis moneter,
Senat AS melakukan penyelidikan atas skandal keuangan kampanye pemilihan
presiden AS terbesar. James Riyadi diharuskan membayar US$ 8,6 juta
denda karena sumbangannya kepada Partai Demokrat yang melebihi batas.
(Kalau dendanya saja sejumlah itu, silakan bayangkan berapa uang rakyat
Indonesia yang dipakainya untuk menyokong kampanye sahabatnya menjadi
Presiden AS)
22. Tahun 2008, orang dekatnya dalam bisnis Billy Sindoro, seorang
eksekutif di perusahaan teknologi informasi milik James Riyadi bernama
First Media, tertangkap basah menyogok seorang pejabat KPPU (Komisi
Pengawas Persaingan Usaha) sebuah badan resmi negara yang mencegah
monopoli bisnis.
23. Tahun 2010, koran terbesar di AS Washington Post menurunkan berita
tentang bagaimana James Riyadi yang sudah dilarang memasuki AS sejak
skandal dana kampanye tahun 1996 itu, tiba-tiba mendapat visa masuk
sesudah Hillary Clinton, yang dulu pengacara bank-nya, menjadi menteri
luar negeri AS di bawah Presiden Barack Obama.
Aktivitas Gereja:
24. Sejak memeluk Kristen Presbytarian tahun 1990 (ada sumber yang
menyebut sejak 1987), James Riyadi adalah pendakwah Kristen Evangelis
yang agresif.
25. Gereja Evangelis Amerika Serikat adalah sebuah sempalan Gereja
Kristen Protestan yang bersifat radikal dan fundamentalis. Secara
teologi gereja ini meyakini bahwa Kristen merupakan kerajaan tuhan yang
harus dibesarkan lewat semua bentuk kegiatan bisnis, politik, ekonomi,
keuangan, dan kebudayaan.
26. Salah satu penganut Gereja Evangelis ini adalah keluarga Bush,
terutama George W. Bush yang kemudian ketika menjabat sebagai Presiden
AS mengerahkan seluruh kekuasaannya untuk membunuh ratusan ribu umat
Islam di Afghanistan dan Iraq dengan dalih “Perang Melawan Terorisme”.
27. Aqidah Gereja Evangelis sangat berbeda dengan Katolik dan Protestan
pada masalah sikapnya terhadap Yahudi, yang sepanjang sejarah Kristen
dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab “membunuh Yesus”. Gereja
Evangelis justru meyakini bahwa Kristen dan Yahudi harus bersatu
mempersiapkan datangnya Messiah, dan melawan Dajjal atau the Anti-Christ
yang kini didefinisikan dalam bentuk kekuatan “Islam radikal atau Islam
fundamentalis”.
28. Inilah yang menjelaskan kenapa puncak dari dukungan AS terhadap
negara palsu Israel Zionis terjadi di masa pemerintahan George W. Bush
yang mentor-mentor agamanya adalah para pendeta evangelis ternama
seperti Bill Graham dan Pat Robertson.
29. Pada 23 Juli 2001, majalah bisnis internasional Fortune menerbitkan
tulisan tentang sepak terjang James Riyadi dan kelompok Lippo dalam
membantu gerakan dakwah Kristen terutama di desa-desa miskin Muslim.
Muhammadiyah waktu itu mengerahkan massa melakukan protes. Tapi sesudah
itu tak terjadi apa-apa.
30. Di bawah Yayasan Pendidikan Pelita Harapan, James Riady membangun
jaringan sekolah dan universitas Kristen bernama Universitas Pelita
Harapan (UPH).
31. Bukan cuma mendanai, tapi James Riyadi secara langsung turun tangan
sebagai pendidik di universitas itu, dan menghadiri misa Kristen
mingguan di gereja universitas itu. Saat ini secara resmi James Riady
menjadi pengikut Reformed Theology, atau sering disebut Calvinisme
sebuah mazhab lain dalam Kristen Evangelis.
Kesaksian Khusus:
32. Salah seorang penulis riset ini telah mewawancarai seorang pilot
pribadi James Riyadi yang dikontrak antara tahun 2000 sampai tahun 2003.
Dalam wawancara tersebut pilot yang tidak perlu disebutkan namanya di
sini, menceritakan secara detil, bagaimana James Riyadi bukan cuma
menyumbangkan dananya untuk gerakan Kristenisasi, namun turun langsung
dengan pesawat dan helikopter pribadinya ke daerah-daerah terpencil
seperti Maluku dan Papua menemani para pendeta evangelis yang
didatangkannya dari Amerika dan Kanada.
Penutup:
33. James Riyadi memiliki rekam jejak bisnis yang bercirikan dua hal:
Pertama, penyedotan uang rakyat Indonesia secara besar-besaran untuk
dipindahkan ke negara lain melalui jaringan bank riba; Kedua, selalu
memulai simpul jaringan bisnis baru yang bersifat massive (sangat besar)
sehingga pemerintah lokal seperti lurah, camat, bupati, walikota, atau
gubernur dan jajaran lainnya, tidak bisa tidak untuk menghadapinya
dengan penuh segan dan tawadhu.
34. James Riyadi tidak pernah memisahkan kegiatan bisnisnya dengan
kegiatan gerejanya, sebagaimana bisa dilihat dari kliping (potongan)
berita pada lampiran.
35. “Ya Allah, perlihatkan kepada kami kebenaran sebagai suatu kebenaran
dan anugerahkanlah kepada kami (kemampuan) untuk mengikutinya. Dan
perlihatkan kepada kami kebatilan sebagai suatu kebatilan dan
anugerahkanlah kepada kami (kemampuan) untuk menjauhinya.”
36. Semoga Allah tidak menutup hati, mata, lisan dan tangan kita hanya
karena kepentingan jangka pendek yang diukur dari pencapaian materi
semata-mata.
37. Bukan hanya pribumi dan umat Islam Indonesia yang terancam tetapi
juga semua rakyat Indonesia, karena bukan kristen yang jadi misi James
Riady, melainkan menguasai Indonesia sepenuhnya melalui presiden
bonekanya, Jokowi dan antek utamanya Ahok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar